Jumat, 11 Maret 2011

future engine

Future Engine (part 1)

Oleh: Jayan Sentanuhady
Persyaratan emisi gas buang yang semakin ketat terutama di negara-2 maju akan mempengaruhi perkembangan mesin kendaraan dimasa-masa akan datang. Dan ini merupakan tantangan besar bagi para engineer untuk mendevelop mesin yang lebih ramah lingkungan. Sebenarnya perkembangan fuel cell dapat menjadi alternatif yang menjajikan dalam hal keramahan dengan lingkungan. Tetapi mungkin kendaraan dengan fuel cell baru akan ada di pasaran sekitara 15 ~ 20 tahun lagi. Dan menjelang masa itu, internal combustion engine (motor bakar) masih akan menjadi penggerak utama bagi kendaraan sambil membawa mesin ke arah ramah lingkungan.
Direct Injection Engine
Problem terbesar mesin yang berkaitan dengan ramah lingkungan adalah terletak pada ruang bakar (combustion chamber), dimana camburan udara dan bahan bakar dituntut untuk menghasilkan energi kimia yang besar pada saat proses reaksi kimia dan juga menghasilkan produk reaksi yang tidak membebani lingkungan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesempurnaan pembakaran dalam silinder (ruang bakar), tetapi saya akan membahas sedikit tentang fuel injection (injeksi bahan bakar) ke dalam ruang bakar. Kenapa? Karena menurut saya injeksi bahan bakar ke dalam silinder adalah salah satu parameter terpenting dalam proses pengendalian formasi campuran bahan bakar dalam silinder yang pada akhirnya akan banyak berpengaruh pada unjuk kerja mesin secara global dan emisi gas buang yang dihasilkan. Oleh karena itu dewasa ini optimisasi injeksi dalam silinder menjadi sesuatu yang penting untuk dicarikan solusi terbaik. Dari penelitian-penelitian dewasa ini, direct injection (injeksi langsung ke silinder) dengan tekanan tinggi menjadi solusi terbaik untuk perkembangan mesin di masa akan datang baik untuk mesin bensin ataupun mesin diesel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar