Senin, 07 Maret 2011

PELUMASAN

Ketika kita akan mengganti oli mesin, tertulis dalam kemasan kode-kode yang telah ditentutan
oleh SAE. Kode-kode tersebut memiliki arti khususnya mewakili nilai kekentalan dan grade yang
cocok untuk applikasi pada kondisi operasi mesin tertentu. Pengertian tentang kode tsb. akan
membantu penentuan jenis oli yang akan dipakai, misalnya SAE 5W-30.

Jenis oli mesin ini sangat bervariasi dengan masing-masing memiliki kondisi penggunaan
optimum untuk operasional tertentu. Demikian juga ada beberapa lembaga yang bergerak dalam
penentuan grade oli ini yang bertugas mengatur klasifikasi oli, sehingga mudah untuk dimengerti
dan cocok untuk pemakaian di daerah tsb. Lembaga seperti ini misalnya API (America Petroleum Institute), atau ILSAC (Internasional Lubricant Standardization and Approval Committee) dsb. Salah satu standarisasi
yang banyak dipakai adalah standarisasi SAE.



SAE 5W-30: Oli kelas ini ditujukan untuk pemakaian daerah dingin, mudah untuk cranking
atau proses starter engine. Oli ini juga didesign memiliki potensi untuk melindungi elemen mesin
dari wearing phenomena. Oli kelas ini cukup memiliki grade sekelas SJ atau SH yang ditentukan
oleh API, juga mencukupi untuk kategori ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test.


SAE 5W-20: Oli Multigrade dengan proteksi starter pada suhu dingin, dan menunjang effisiensi bahan bakar.
Oli kelas ini cukup memiliki grade sekelas SJ atau SH yang ditentukan oleh API,
juga mencukupi untuk kategori ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test.
Karena sifat keencerannya, oli jenis ini tidak semestinya dipakai kecuali apabila ada rekomendasi
dari produsen mesin. Hal ini untuk menghindari wearing atau ausnya elemen mesin yang tidak
cukup terproteksi dengan kekentalan oli kelas ini.


SAE 10-30: Oli kelas ini memiliki kekentalan lebih pekat dari SAE 5W-30 untuk daerah dingin
serta tetap memiliki potensi untuk melindungi elemen mesin.


SAE 10W-40: Oli multigrade yang ditujukan untuk melindungi elemen mesin terhadap perubahan
suhu udara segala musim. Bisanya oli kelas ini juga cukup memenuhi kategori untuk standarisasi
SJ atau SH dari API, atau ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test.


SAE 20W-50: Oli multigrade dengan tujuan untuk perlindungan mesin terhadap wearing phenomena,
atau goresan terhadap elemen mesin. Didesign untuk pemakaian pada suhu mesin yang tinggi.
Memiliki kemampuan kuat untuk membuat lapisan oli pada permukaan elemen mesin. Bisanya cukup
memenuhi standarisasi dari kategori ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test.
Read More..

Sabtu, 21 November 2009

GEAR OIL(oli roda gigi)


Oli roda gigi adalah oli untuk melumasi transmisi manual,differential dan steering gear.

Syarat-syarat Oli Roda Gigi:

Gesekan disertai tenaga interaksi fisik antara obyek dan gesekan selalu mengakibatkan keausan. Permukaan gigi adalah subyek gesekan akibat slip dan gesekan akibat putaran.
Besarnya beban pernukaan gigi,permukaan yang kasar,dan kecepatan meluncur menghasilkan gesekan yang besar dan bertambahnya panas yang ditimbulkan.
Untuk alasan tersebut,oli roda gigi diperlukan dengan memenuhi kondisi berikut:

>>Kekentalan Sesuai
Pada umumnya oli roda gigi yang mempunyai tingkat kekentalan yang tinggi sangat efektif untuk mencegah kerusakan pada roda gigi dan bantalan bunyi, dan kebocoran oli. Bagaimanapun kekentalan mempunyai efek pada saat start mesin,dan feeling perpindahan tuas transmisi manual saat temperatur mesin masih rendah.
Oleh sebab itu harus digunakan oli roda gigi yang mempunyai kekentalan sesuai.Kekentalan cenderung bertambah saat temperatur turun dan kemudian sifat fluidanya menjadi melemah.Oli yang kekentalannya hanya merubah sedikit bila terjadi perubahan temperatur yang sangat diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar